Mimpi, Doa, dan Harapan
Hi, everyone! It's so good to be back :)


Selalu senang dan bahagia bisa kembali nulis dan menumpahkan seluruh isi pikiran yang kadang ngga bisa diungkapkan secara verbal. Well, kali ini saya mau sharing tentang pengalaman mengikuti seleksi GBS PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk. Seleksi di perusahaan ini benar-benar mengubah saya menjadi pribadi yang jauh lebih bersyukur dan menyerahkan sepenuhnya tiap mimpi, harapan, dan cita-cita saya pada Tuhan. Penasaran gimana ceritanya? Keep reading, yaa!

Pertama-tama, saya mau sedikit jelasin tentang Bank BTN itu sendiri, ya. Just in case nobody knows :D PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk. adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang perbankan. Visi Bank BTN adalah menjadi bank yang terdepan dan terpercaya dalam memfasilitasi sektor perumahan dan jasa layanan keuangan keluarga. Bank BTN sendiri udah berdiri sejak 1897 pada masa pemerintahan Belanda. Kebayang dong ya kalau Bank BTN jadi salah satu bank tertua di Indonesia.

Tahun 2018 ini, Bank BTN berhasil masuk 5 besar dalam jajaran Bank dengan aset terbesar di Indonesia menggeser CIMB Niaga. Jadi makin bangga karena semua bank milik negara (BRI, BNI, Mandiri, dan BTN) mendominasi dunia perbankan di Indonesia. Kalau teman-teman pengen tahu lebih dalam tentang budaya organisasi, prestasi, produk-produk, hingga jajaran direksi Bank BTN, boleh langsung kesini aja, yaa!
Nah, posisi yang saya lamar di salah satu Bank BUMN ini adalah Officer Development Program atau yang biasa disingkat ODP. Namun karena satu dan lain hal (nanti saya cerita di bawah), saya akhirnya dialihkan ke posisi General Banking Staff (GBS) yang sebenarnya ngga jauh beda dengan ODP. Jujur, salah satu alasan saya mau melamar di Bank BTN adalah karena sejak kuliah saya bermimpi untuk bekerja di BUMN. Saya senang bisa punya dampak buat banyak orang. Saya senang berkontribusi dan mencari pengalaman atau tantangan baru. Di BUMN, setiap kebijakan yang dibuat tentu berdampak langsung buat masyarakat Indonesia. That's why saya pengen kerja di BUMN. Sebetulnya tiap orang punya preferensi tersendiri mau kerja di sektor pemerintah/swasta. Depends on your perspective and objective. Tapi kalau saya pribadi, saya memang ingin kerja di BUMN supaya bisa kasih kontribusi nyata buat Indonesia. Jadi, menurut saya penting juga untuk mengenali passion dan cita-cita kamu supaya pas kerja nanti, you can give the fullest of your potential and skill through your profession.
Nah, apa sih bedanya ODP dan GBS di PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk. ini?
Nah, apa sih bedanya ODP dan GBS di PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk. ini?
- Ibarat tangga, untuk mencapai posisi Dirut atau Manager pasti harus dilalui dari posisi paling bawah dulu ya kan. Demikian pula dengan sistem karyawan di Bank BTN. Tapi jangan kaget dulu. ODP atau GBS ngga di posisi bawah banget, kok. Kalau ODP Bank BTN berada di Grade 13, sementara GBS berada di Grade 11. Di Bank BTN kalau ngga salah rentang Grade-nya dari Grade 2 sampai Grade 22. Jadi ngga beda jauh sebetulnya Grade antara ODP dan GBS ini.
- Perbedaan mencolok lainnya antara ODP dan GBS ini adalah kalau GBS hanya akan ditempatkan di wilayah seleksi kita aja. Misalnya kita seleksi di Jakarta, ya penempatan kita nantinya jika diterima adalah di Jakarta. Kalau kita seleksinya di Yogyakarta, penempatan kita ya di Yogyakarta. Tapi pihak HCD Bank BTN juga mengatakan ngga menutup kemungkinan kalau GBS ditempatkan di luar lokasi seleksi kita. Jadi, faktor-faktor yang mereka nilai untuk penempatan karyawannya adalah berdasarkan alamat di KTP/lokasi seleksi/sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Sementara ODP, yang tentu kita semua udah tahu, terbuka luas kesempatan kita untuk ditempatkan di seluruh Indonesia, dari Sabang sampai Merauke, yang tentunya sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Satu hal yang saya suka dari lingkungan kerja di Bank BTN ini adalah semua karyawan (tetap maupun kontrak) selalu dinilai dari performance kerjanya, bukan dari hasil "menjilat" atau caper ke atasan hehe. *Kata pihak HCD-nya gitu* Kalau kerja kamu bagus, ya selamat! Kesempatan untuk dipromosikan ke posisi lebih tinggi akan terbuka sangat lebar buat kamu. Begitu pun sebaliknya. Memang harus begitu sih. Saya percaya kok kalau kerja kita bagus (re: dicipline, productivity, honesty and integrity), atasan juga pasti akan notice dan senang melihat performance kita. Impactnya ya tentu akan dipromosikan ke posisi yang lebih tinggi. Just keep up the good work!
Ok, sekarang saya bakal cerita proses paling awal sampai akhirnya lolos dan diterima bekerja di Bank BTN.
1. Seleksi Administrasi
Tahap pertama yaitu seleksi administrasi. Waktu itu saya apply melalui website rekrutmen Bank BTN untuk posisi ODP 2018. Kalau untuk apply via website perusahaan tentu kita udah familiar ya. Masukin data diri, latar belakang pendidikan, hingga organisasi. Gaada tips apa-apa untuk tahap 1 ini. Yang penting isi data secara jujur dan lengkap kap kap! :D
2. Interview Awal
Nah, selanjutnya adalah tahap interview awal. Undangan interview awal ini dikirimkan via email dan juga sms. Nah di email itu Bank BTN attach satu file, yaitu nama-nama peserta yang lolos untuk tahap Interview Awal. Daaaan, di file itu pesertanya berjumlah lebih dari 1.500 orang. Gileee, saingannya melebihi followers Instagram saya, bok! Interview awal ini dibagi kedalam beberapa batch. Saya kebagian hari Selasa, 10 April 2018 jam 10.00 WIB Batch III. Interview awal ngga berlangsung lama kok. Paling lama 5 menit/peserta. Pertanyaannya common banget, seputar diri kita dan kegiatan kita selama kuliah. Waktu itu saya juga ditanya tentang alasan kenapa apply di Bank BTN.
Tips: Interview awal ini ngga berasa banget karena saking cepetnya. Jadi, dalam waktu singkat itu, kamu harus bisa meyakinkan mereka kalo kamu layak maju ke tahap selanjutnya! Caranya? Well saya sebenernya bukan pakar psikologi atau pakar pewawancaraan yang mengetahui seluk beluk dunia wawancara secara gamblang #apasih. Tapi, selama pengalaman interview organisasi, interview kerja, dan baca-baca tips orang, saya bisa kasih satu tips yang ampuh buat kamu. Yaitu, jangan nerveous. Nerveous atau gugup tuh emang perkara kecil tapi dampaknya gede banget. Kalo gugup, suara jadi suka serak, gesture ngga pede, mata kemana-mana, dan perilaku buruk lainnya. Kalo kita gugup, yang rugi kita sendiri juga. Jadi jangan gugup. Pede aja dan jangan lupa senyum :) Jawab pertanyaan mereka dengan percaya diri dan tawarkan ke mereka kemampuan dan potensi kamu, tapi dengan cara yang unik. Be standout so they'll easily recognize you. Oh iya, waktu itu saya diwawancara pake Bahasa Inggris. Hehe. Tapi ngga full interview. Cuma pas awal-awalnya aja. Nah, kalau bisa, pas mereka tanya pakai Bahasa Inggris, kamu usahakan jawab pake Bahasa Inggris juga. Itu bisa jadi nilai plus loh buat kamu. Bahkan, karena di CV saya sempet cantumin bisa Bahasa Perancis, (padahal nulisnya masih pasif), interviewer-nya sempet bilang ke saya untuk introduce pake Bahasa Perancis hahaha. Untung masih inget jadi lumayan lah meskipun belepotan :D
3. Test Potensi Akademik (TPA) dan TOEFL Test
Nah, waktu Bank BTN mengundang untuk Test TPA dan TOEFL, saya ngga datang karena ngga ada satupun abang Go-Jek atau Grab yang ambil orderan saya. Padahal jadwal untuk test ini jam 08.00 WIB. Saya udah order dari jam 06.30 WIB tapi ngga ada yang ambil. Usut punya usut, setelah nonton berita dan baca Line Tudey, ternyata para Drivers sedang pada demo. Huft. Annoying banget sih karena saya ngga bisa ikut test ini padahal udah persiapan dari jauh-jauh hari. Tapi ternyata Tuhan punya rencana lain. Beberapa hari berselang, saya dapet undangan ke-2 dari Bank BTN untuk ikut TPA dan TOEFL lagi! Wow, ngga nyangka banget dan benar-benar bersyukur bisa dikasih kesempatan kedua. Jarang-jarang ada perusahaan yang kayak gini, yekan. Jadi, tanpa pikir panjang, saya pun belajar dan latihan lagi untuk persiapan TPA dan TOEFL ini.
Untuk TPA dan TOEFL ini sebetulnya ngga beda jauh dengan TPA lainnya, ada test matematika, bangun ruang, logika. Kalau untuk test TOEFL juga sama, ada listening, reading, dan writing.
Tips: Banyak latihan contoh soal TPA (di internet banyak kok), sering-sering baca artikel dalam bahasa Inggris, dengerin lagu barat, dan pelajari grammar.
4. Test Psikologi
Voila! Senang banget bisa lolos ke tahap selanjutnya. Tapi jujur aja nih yaa, ini adalah test psikologi tersulit yang pernah saya ikuti hahaha. Test psikologi ini dilaksanakan di LPT-UI Salemba, Jakarta Pusat. Test ini terdiri dari test kraepelin, matematika, logika, dan masih banyak lagi. Oh iya, lembar jawaban yang digunakan adalah LJK ( Lembar Jawab Komputer). Jadi jangan lupa persiapkan alat tulis dan papan alas.
Tips: Istirahat yang cukup, jangan begadang. Disini sistemnya gugur dan peserta yang lolos akan langsung diumumkan, jadi jangan lupa siapkan mental juga supaya siap menghadapi hasil akhir seleksi test psikologi ini hihi.
Nah, di tahap inilah saya belum beruntung. Tapi enaknya di Bank BTN, meskipun ada peserta yang belum beruntung (seperti saya), ada kesempatan kedua yang diberikan namun dengan posisi yang berbeda. Akhirnya, pada hari yang sama dengan test psikologi ini, saya dapat Email dan SMS dari Bank BTN untuk dialihkan ke posisi GBS. Jujur, saya seneng banget bisa dikasih kesempatan kedua karena Bank BTN ngga membuang peserta yang belum lolos seenaknya. Mereka masih percaya kalau kita berpotensi untuk kerja di perusahaan mereka. And I'm thankful for that.
Nah tahapan seleksi yang ditempuh masih sama seperti ODP di atas. Tapi karena saya udah lolos Interview Awal, jadi tahapan seleksinya pun dimulai dari Test Psikologi. Test-nya bisa dibilang lebih mudah dari test yang saya ikuti sebelumnya di LPT-UI. Terdiri dari test logika, matematika, deret angka, gambar wartegg, gambar pohon, dan gambar orang.
5. Interview Akhir
Interview akhir dilaksanakan di Menara BTN, Jakarta Pusat. Di tahap ini, kamu akan diwawancara oleh pejabat Human Capital Division Bank BTN. Pertanyaannya seputar diri kita, latar belakang pendidikan, organisasi, pengalaman magang/kerja kamu, dan lain sebagainya. Basically pertanyaan yang ditanyakan ke tiap peserta itu beda-beda. Ada salah satu temen saya yang juga ditanya seputar skripsinya. Tapi jangan khawatir, pertanyaannya ngga aneh-aneh kok. Yang penting ngga grogi dan berlebihan dalam menjawab.
Bisa dibilang ini adalah wawancara terjujur dan tertulus yang pernah saya ikuti hahaha. Ngga tau kenapa pas diwawancara sama KEPALA HCD-NYA LANGSUNG (ditambah saya kadang suka serak suaranya kalau lagi gugup), saya justru merasa rileks dan menjawab pertanyaan beliau dari hati banget #halah. Jadi mungkin buat kamu yang mau wawancara kerja, jawab aja setulus mungkin tanpa embel-embel lebay menjilat hahaha. Niscaya akan terlihat baik di mata pewawancara.
Tips: Datang pagi sejam sebelum jadwal wawancara biar bisa siap-siap dulu. Baca profil Bank BTN secara umum siapa tahu ditanya. Kalau saya sih enggak. Cuma ada beberapa teman yang ditanya mengenai produk dan update information tentang Bank BTN.
6. Medical Check-Up
Pengumuman peserta yang lolos ke tahap MCU ini terbilang cepat karena besoknya setelah Interview Akhir, Bank BTN udah mengumumkan peserta yang lolos ke tahap ini via Email dan SMS (as usual). Nah di MCU ini, tahapan test yang dilalui itu terdiri dari test mata (rabun, buta warna, minus), test tinggi badan dan berat badan, test darah, urin, dan cek payudara (buat perempuan). Lalu di akhir kita akan diarahkan untuk konsultasi ke dokter umum.
Tips: Guess what? Ini adalah MCU pertama saya! Jadi sebenarnya saya ngga bisa kasih tips yang gimana-gimana karena saya pun baru kali pertama mengikuti MCU. Tapi, di tahap ini sebetulnya ngga perlu ada persiapan apa-apa. Yang penting sebelum MCU, jangan lupa olahraga secukupnya. Minum air putih yang banyak, hindari makanan asin, manis, dan gorengan. Oh iya, sama jangan lupa minum susu Bear Brand cukup satu botol/hari. Awalnya saya berpikir kalau udah sampai tahap MCU udah menjamin 100% kalau kita bakal lolos ke pengarahan akhir. TAPI TERNYATA... NO! Ada juga beberapa teman saya yang ngga lolos :( Jadi itu semua tergantung faktor luck juga. Like mostly people said, "rezeki ngga akan kemana-mana". Banyak-banyak berdoa dan kasih yang terbaik di tiap tahapan seleksi yang kamu ikuti, yes!
7. Pengarahan Akhir
Yay! Senang banget akhirnya bisa lolos dari semua tahapan seleksi di Bank BTN ini. Rentang waktu pengumuman dari MCU ke pengarahan akhir itu sekitar 4 hari. Jadi hari Sabtu MCU, hari Rabu-nya pengumuman. Jadi secara keseluruhan, tahap seleksi di Bank BTN ini berlangsung selama dua bulan, yaitu dari April hingga Juni 2018. Nah di tahap Pengarahan Akhir ini, kamu bakal dapet penjelasan tentang posisi GBS itu sendiri, apa benefit yang bakal didapat, dan perlengkapan yang harus dibawa untuk persiapan Outbound, Classical, dan On the Job Training (OJT). Disini, peserta yang lolos hanya 20 orang aja. Dan saya merasa sangat bersyukur karena pada akhirnya bisa lolos sampai tahap akhir. Jujur, ngga pernah terbesit di pikiran saya sama sekali untuk bekerja di Bank BTN. Saya bahkan ngga melamar ke satupun bank di Indonesia karena pada dasarnya saya ngga tertarik kerja di industri ini. But, God has another plan. An unpredictable yet great plan, I thought. Ibu saya cerita kalau beliau benar-benar berdoa di tiap seleksi Bank BTN yang saya ikuti. Meski saya sempat ngga datang pada saat Test TPA & TOEFL, tapi berkat doa orang tua, Tuhan memberikan saya kesempatan kedua untuk ikut seleksi di Bank BTN seperti cerita saya di atas sebelumnya. Jadi, memang betul. Doa ibu memang mujarab, manjur, tokcer, dan ampuh buat kesuksesan kita. Ibu saya cerita kalau selama saya pergi test ke beberapa perusahaan, bahkan perusahaan rokok kenamaan di Indonesia yang ngga diragukan lagi gajinya pasti guede, tapi Ibu saya ngga pernah merasa sreg (apa yak bahasa Indonesia yang benernya untuk kata ini :D). Tapi pas test di Bank BTN, beliau benar-benar tulus berdoa sama Tuhan agar dilancarkan tiap testnya. Dan memang sangat lancar :) Akhirnya mimpi yang udah tertanam semenjak saya kuliah untuk kerja di BUMN akhirnya terwujud! Bersyukur banget!
Yak! Mungkin inilah yang dinamakan mujizat :) Buat saya, mujizat itu adalah akumulasi dari mimpi, harapan, dan cita-cita yang didukung dengan perjuangan dan doa yang tak pernah putus kepada Yang Maha Kuasa. Jadi buat temen-temen di luar sana yang sedang dalam proses mencari kerja, TETAP SEMANGAT ya dan selalu minta restu orang tua tiap berangkat test. Jangan pernah berhenti berdoa minta ditunjukkan jalan terbaik untuk masa depan kita. DAN... Seperti kata salah satu tokoh favorit saya, Pak B.J Habibie, "Berikanlah selalu yang terbaik dimanapun kamu berada". Yes! Kasih yang terbaik dari yang kamu bisa di tahapan seleksi manapun kamu berada. Do the best and God will do the rest.
Nah, sekian dulu yaa cerita saya tentang seleksi di Bank BTN. Setelah ini, saya dan 19 orang temen-temen yang lain akan mengikuti outbond. Saya belum bisa cerita karena kegiatannya belum dilaksanakan :D Nanti akan saya share di blog selanjutnya, ya! Setelah outbond, akan ada Classical selama 14 hari atau 2 minggu di Pusdiklat Bank BTN, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Lalu setelahnya akan mengikuti OJT selama sebulan. Wish us luck ya, guys! Semoga bisa berkontribusi nyata untuk membangun Indonesia yang lebih baik dan bermartabat!
P.S: If u have some questions or thoughts, don't hesitate to leave your comment below. Thanks for visiting, guys! 💕
2. Interview Awal
Nah, selanjutnya adalah tahap interview awal. Undangan interview awal ini dikirimkan via email dan juga sms. Nah di email itu Bank BTN attach satu file, yaitu nama-nama peserta yang lolos untuk tahap Interview Awal. Daaaan, di file itu pesertanya berjumlah lebih dari 1.500 orang. Gileee, saingannya melebihi followers Instagram saya, bok! Interview awal ini dibagi kedalam beberapa batch. Saya kebagian hari Selasa, 10 April 2018 jam 10.00 WIB Batch III. Interview awal ngga berlangsung lama kok. Paling lama 5 menit/peserta. Pertanyaannya common banget, seputar diri kita dan kegiatan kita selama kuliah. Waktu itu saya juga ditanya tentang alasan kenapa apply di Bank BTN.
Tips: Interview awal ini ngga berasa banget karena saking cepetnya. Jadi, dalam waktu singkat itu, kamu harus bisa meyakinkan mereka kalo kamu layak maju ke tahap selanjutnya! Caranya? Well saya sebenernya bukan pakar psikologi atau pakar pewawancaraan yang mengetahui seluk beluk dunia wawancara secara gamblang #apasih. Tapi, selama pengalaman interview organisasi, interview kerja, dan baca-baca tips orang, saya bisa kasih satu tips yang ampuh buat kamu. Yaitu, jangan nerveous. Nerveous atau gugup tuh emang perkara kecil tapi dampaknya gede banget. Kalo gugup, suara jadi suka serak, gesture ngga pede, mata kemana-mana, dan perilaku buruk lainnya. Kalo kita gugup, yang rugi kita sendiri juga. Jadi jangan gugup. Pede aja dan jangan lupa senyum :) Jawab pertanyaan mereka dengan percaya diri dan tawarkan ke mereka kemampuan dan potensi kamu, tapi dengan cara yang unik. Be standout so they'll easily recognize you. Oh iya, waktu itu saya diwawancara pake Bahasa Inggris. Hehe. Tapi ngga full interview. Cuma pas awal-awalnya aja. Nah, kalau bisa, pas mereka tanya pakai Bahasa Inggris, kamu usahakan jawab pake Bahasa Inggris juga. Itu bisa jadi nilai plus loh buat kamu. Bahkan, karena di CV saya sempet cantumin bisa Bahasa Perancis, (padahal nulisnya masih pasif), interviewer-nya sempet bilang ke saya untuk introduce pake Bahasa Perancis hahaha. Untung masih inget jadi lumayan lah meskipun belepotan :D
3. Test Potensi Akademik (TPA) dan TOEFL Test
Nah, waktu Bank BTN mengundang untuk Test TPA dan TOEFL, saya ngga datang karena ngga ada satupun abang Go-Jek atau Grab yang ambil orderan saya. Padahal jadwal untuk test ini jam 08.00 WIB. Saya udah order dari jam 06.30 WIB tapi ngga ada yang ambil. Usut punya usut, setelah nonton berita dan baca Line Tudey, ternyata para Drivers sedang pada demo. Huft. Annoying banget sih karena saya ngga bisa ikut test ini padahal udah persiapan dari jauh-jauh hari. Tapi ternyata Tuhan punya rencana lain. Beberapa hari berselang, saya dapet undangan ke-2 dari Bank BTN untuk ikut TPA dan TOEFL lagi! Wow, ngga nyangka banget dan benar-benar bersyukur bisa dikasih kesempatan kedua. Jarang-jarang ada perusahaan yang kayak gini, yekan. Jadi, tanpa pikir panjang, saya pun belajar dan latihan lagi untuk persiapan TPA dan TOEFL ini.
Untuk TPA dan TOEFL ini sebetulnya ngga beda jauh dengan TPA lainnya, ada test matematika, bangun ruang, logika. Kalau untuk test TOEFL juga sama, ada listening, reading, dan writing.
Tips: Banyak latihan contoh soal TPA (di internet banyak kok), sering-sering baca artikel dalam bahasa Inggris, dengerin lagu barat, dan pelajari grammar.
4. Test Psikologi
Voila! Senang banget bisa lolos ke tahap selanjutnya. Tapi jujur aja nih yaa, ini adalah test psikologi tersulit yang pernah saya ikuti hahaha. Test psikologi ini dilaksanakan di LPT-UI Salemba, Jakarta Pusat. Test ini terdiri dari test kraepelin, matematika, logika, dan masih banyak lagi. Oh iya, lembar jawaban yang digunakan adalah LJK ( Lembar Jawab Komputer). Jadi jangan lupa persiapkan alat tulis dan papan alas.
Tips: Istirahat yang cukup, jangan begadang. Disini sistemnya gugur dan peserta yang lolos akan langsung diumumkan, jadi jangan lupa siapkan mental juga supaya siap menghadapi hasil akhir seleksi test psikologi ini hihi.
Nah, di tahap inilah saya belum beruntung. Tapi enaknya di Bank BTN, meskipun ada peserta yang belum beruntung (seperti saya), ada kesempatan kedua yang diberikan namun dengan posisi yang berbeda. Akhirnya, pada hari yang sama dengan test psikologi ini, saya dapat Email dan SMS dari Bank BTN untuk dialihkan ke posisi GBS. Jujur, saya seneng banget bisa dikasih kesempatan kedua karena Bank BTN ngga membuang peserta yang belum lolos seenaknya. Mereka masih percaya kalau kita berpotensi untuk kerja di perusahaan mereka. And I'm thankful for that.
Nah tahapan seleksi yang ditempuh masih sama seperti ODP di atas. Tapi karena saya udah lolos Interview Awal, jadi tahapan seleksinya pun dimulai dari Test Psikologi. Test-nya bisa dibilang lebih mudah dari test yang saya ikuti sebelumnya di LPT-UI. Terdiri dari test logika, matematika, deret angka, gambar wartegg, gambar pohon, dan gambar orang.
5. Interview Akhir
Interview akhir dilaksanakan di Menara BTN, Jakarta Pusat. Di tahap ini, kamu akan diwawancara oleh pejabat Human Capital Division Bank BTN. Pertanyaannya seputar diri kita, latar belakang pendidikan, organisasi, pengalaman magang/kerja kamu, dan lain sebagainya. Basically pertanyaan yang ditanyakan ke tiap peserta itu beda-beda. Ada salah satu temen saya yang juga ditanya seputar skripsinya. Tapi jangan khawatir, pertanyaannya ngga aneh-aneh kok. Yang penting ngga grogi dan berlebihan dalam menjawab.
Bisa dibilang ini adalah wawancara terjujur dan tertulus yang pernah saya ikuti hahaha. Ngga tau kenapa pas diwawancara sama KEPALA HCD-NYA LANGSUNG (ditambah saya kadang suka serak suaranya kalau lagi gugup), saya justru merasa rileks dan menjawab pertanyaan beliau dari hati banget #halah. Jadi mungkin buat kamu yang mau wawancara kerja, jawab aja setulus mungkin tanpa embel-embel lebay menjilat hahaha. Niscaya akan terlihat baik di mata pewawancara.
Tips: Datang pagi sejam sebelum jadwal wawancara biar bisa siap-siap dulu. Baca profil Bank BTN secara umum siapa tahu ditanya. Kalau saya sih enggak. Cuma ada beberapa teman yang ditanya mengenai produk dan update information tentang Bank BTN.
6. Medical Check-Up
Pengumuman peserta yang lolos ke tahap MCU ini terbilang cepat karena besoknya setelah Interview Akhir, Bank BTN udah mengumumkan peserta yang lolos ke tahap ini via Email dan SMS (as usual). Nah di MCU ini, tahapan test yang dilalui itu terdiri dari test mata (rabun, buta warna, minus), test tinggi badan dan berat badan, test darah, urin, dan cek payudara (buat perempuan). Lalu di akhir kita akan diarahkan untuk konsultasi ke dokter umum.
Tips: Guess what? Ini adalah MCU pertama saya! Jadi sebenarnya saya ngga bisa kasih tips yang gimana-gimana karena saya pun baru kali pertama mengikuti MCU. Tapi, di tahap ini sebetulnya ngga perlu ada persiapan apa-apa. Yang penting sebelum MCU, jangan lupa olahraga secukupnya. Minum air putih yang banyak, hindari makanan asin, manis, dan gorengan. Oh iya, sama jangan lupa minum susu Bear Brand cukup satu botol/hari. Awalnya saya berpikir kalau udah sampai tahap MCU udah menjamin 100% kalau kita bakal lolos ke pengarahan akhir. TAPI TERNYATA... NO! Ada juga beberapa teman saya yang ngga lolos :( Jadi itu semua tergantung faktor luck juga. Like mostly people said, "rezeki ngga akan kemana-mana". Banyak-banyak berdoa dan kasih yang terbaik di tiap tahapan seleksi yang kamu ikuti, yes!
7. Pengarahan Akhir
Yay! Senang banget akhirnya bisa lolos dari semua tahapan seleksi di Bank BTN ini. Rentang waktu pengumuman dari MCU ke pengarahan akhir itu sekitar 4 hari. Jadi hari Sabtu MCU, hari Rabu-nya pengumuman. Jadi secara keseluruhan, tahap seleksi di Bank BTN ini berlangsung selama dua bulan, yaitu dari April hingga Juni 2018. Nah di tahap Pengarahan Akhir ini, kamu bakal dapet penjelasan tentang posisi GBS itu sendiri, apa benefit yang bakal didapat, dan perlengkapan yang harus dibawa untuk persiapan Outbound, Classical, dan On the Job Training (OJT). Disini, peserta yang lolos hanya 20 orang aja. Dan saya merasa sangat bersyukur karena pada akhirnya bisa lolos sampai tahap akhir. Jujur, ngga pernah terbesit di pikiran saya sama sekali untuk bekerja di Bank BTN. Saya bahkan ngga melamar ke satupun bank di Indonesia karena pada dasarnya saya ngga tertarik kerja di industri ini. But, God has another plan. An unpredictable yet great plan, I thought. Ibu saya cerita kalau beliau benar-benar berdoa di tiap seleksi Bank BTN yang saya ikuti. Meski saya sempat ngga datang pada saat Test TPA & TOEFL, tapi berkat doa orang tua, Tuhan memberikan saya kesempatan kedua untuk ikut seleksi di Bank BTN seperti cerita saya di atas sebelumnya. Jadi, memang betul. Doa ibu memang mujarab, manjur, tokcer, dan ampuh buat kesuksesan kita. Ibu saya cerita kalau selama saya pergi test ke beberapa perusahaan, bahkan perusahaan rokok kenamaan di Indonesia yang ngga diragukan lagi gajinya pasti guede, tapi Ibu saya ngga pernah merasa sreg (apa yak bahasa Indonesia yang benernya untuk kata ini :D). Tapi pas test di Bank BTN, beliau benar-benar tulus berdoa sama Tuhan agar dilancarkan tiap testnya. Dan memang sangat lancar :) Akhirnya mimpi yang udah tertanam semenjak saya kuliah untuk kerja di BUMN akhirnya terwujud! Bersyukur banget!
Yak! Mungkin inilah yang dinamakan mujizat :) Buat saya, mujizat itu adalah akumulasi dari mimpi, harapan, dan cita-cita yang didukung dengan perjuangan dan doa yang tak pernah putus kepada Yang Maha Kuasa. Jadi buat temen-temen di luar sana yang sedang dalam proses mencari kerja, TETAP SEMANGAT ya dan selalu minta restu orang tua tiap berangkat test. Jangan pernah berhenti berdoa minta ditunjukkan jalan terbaik untuk masa depan kita. DAN... Seperti kata salah satu tokoh favorit saya, Pak B.J Habibie, "Berikanlah selalu yang terbaik dimanapun kamu berada". Yes! Kasih yang terbaik dari yang kamu bisa di tahapan seleksi manapun kamu berada. Do the best and God will do the rest.
Nah, sekian dulu yaa cerita saya tentang seleksi di Bank BTN. Setelah ini, saya dan 19 orang temen-temen yang lain akan mengikuti outbond. Saya belum bisa cerita karena kegiatannya belum dilaksanakan :D Nanti akan saya share di blog selanjutnya, ya! Setelah outbond, akan ada Classical selama 14 hari atau 2 minggu di Pusdiklat Bank BTN, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Lalu setelahnya akan mengikuti OJT selama sebulan. Wish us luck ya, guys! Semoga bisa berkontribusi nyata untuk membangun Indonesia yang lebih baik dan bermartabat!
P.S: If u have some questions or thoughts, don't hesitate to leave your comment below. Thanks for visiting, guys! 💕
Uang saku sama kisaran gajinya berapa ya?
ReplyDeleteMaaf, untuk GBS apakah semuanya ditempatkan di konven atau bisa ke btn syariahnya kak ? Terimakasih.
ReplyDeleteJOIN NOW !!!
ReplyDeleteDan Dapatkan Bonus yang menggiurkan dari dewalotto.club
Dengan Modal 20.000 anda dapat bermain banyak Games 1 ID
BURUAN DAFTAR!
dewa-lotto.name
dewa-lotto.com