My Trully Boyfriend....

(With backsound "A whole new world".............)
Dia selalu menemaniku disaat suka maupun duka, disaat panas maupun hujan, dan saat subuh maupun malam. Tanpanya, aku bagaikan pagi tanpa matahari, malam tanpa bulan, hujan tanpa air, dan bagaikan makan tanpa lauk. Aku tidak akan pernah bisa menjalani aktivitasku tanpanya. Eitssssssss...... wait a minute!!! It's not about a human, okay?! Yang aku maksud bukanlah sesosok pria tampan dengan kuda putih beserta kereta kuda yang dilengkapi dengan pedang dan tameng bak pangeran. Namun dia adalah........................... TRANSJAKARTA!!! Hahaha. Yup! Transportasi umum inilah yang menjadi "pacar sesungguhku" selama ini (but it doesn't mean that I don't have a boyfriend, okay!) Mengapa aku sebut sebagai pacar sesungguhnya, karena alat transportasi inilah yang selalu ada buatku disaat apapun juga. Ada beberapa alasan mengapa TransJakarta ini menjadi transportasi andalan bagi jutaan umat di DKI Jakarta, termasuk aku.

Yang pertama, harganya yang murah. Buat kalian yang ngga tahu berapa harga tiket untuk naik TransJakarta ini (tapi kayanya mustahil orang Jakarta ngga tahu, atau mungkin dia emang ngga pernah naik TJ) adalah Rp 3.500. Murah kan? Makanya, dengan harganya yang sangat terjangkau oleh seluruh kalangan masyarakat, maka ngga heran kalau TJ ini menjadi alat transportasi orang Jakarta. Udah gitu, dengan harga tiket ini, kita udah bisa keliling seluruh Jakarta. Wohoooo!

Yang kedua, seluruh rute TJ ini tuh sudah mencakup seluruh bagian di DKI Jakarta, yaitu Jakarta Pusat, Selatan, Barat, Utara, dan Timur. Bahkan saat ini sudah sampai di Depok, Tangerang dan Bekasi loh. Tapi bukan dengan bus TransJakarta, melainkan dengan bus APTB (Angkutan Perbatasan Terintegrasi BusWay). Untuk rute-rute yang lebih lengkap, kalian bisa searching di Internet atau tanya mas-masnya aja yaaa. Nah, kebetulan kampusku ada di daerah Jakarta Selatan, yang notabenenya adalah pusat kota Jakarta. Banyak kantor-kantor besar dan internasional yang berada di kawasan ini. Ngga heran, banyak masyarakat menggunakan TransJakarta, khususnya tujuan JakSel, untuk mencapai tempat kerja mereka.

Nah, berikut adalah profil TransJakarta yang dikutip dari berbagai sumber.
Transjakarta adalah lembaga pengelola Bus Rapid Transit (BRT)atau lebih dikenal dengan Busway. Bentuk kelembagaan Transjakarta saat ini adalah Badan Layanan Umum (BLU) yang berada di bawah pengawasan Dinas Perhubungan Pemerintah Propinsi DKI Jakarta. BLU Transjakarta bertanggung jawab untuk mengelola Busway yang meliputi perencanaan, pengoperasian dan pemeliharaan.
Transjakarta Busway mulai dioperasikan pada tanggal 15 Januari 2004 dan merupakan program unggulan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk pengembangan transportasi publik berbasis bus. Transjakarta Busway merupakan pionir reformasi angkutan umum yang memprioritaskan kenyamanan, keamanan, keselamatan dan keterjangkauan bagi masyarakat.
Sarana dan prasarana Transjakarta dirancang secara khusus untuk berfungsi sebagai sistem transportasi yang mampu mengangkut penumpang dalam jumlah cukup besar.
Infrastruktur, pengelolaan, pengendalian dan perencanaan sistem Transjakarta Busway disediakan oleh Pemerintah Daerah DKI Jakarta, sementara kegiatan operasional bus dan penerimaan pembayaran dari sistem tiket dikerjasamakan dengan pihak swasta.
Ada 12 koridor yang dilayani oleh bus TransJakarta ini, yaitu
1Jakarta Kota - Blok M17*12.9 km
Koridor 2.jpgbiru2Kota Harapan Indah - Harmoni Central Busway3224.2 km
Koridor 3.jpgkuning3Kalideres - Pasar Baru1619 km
Koridor 4.jpgungu4Pulogadung - Dukuh Atas1711.85 km
Koridor 5.jpgcoklat muda5Kampung Melayu - Ancol1813.5 km
Koridor 6.jpghijau6Ragunan - Dukuh Atas2013.3 km
Koridor 7.jpgmerah muda7Kampung Rambutan - Kampung Melayu1412.8 km
Koridor 8.jpgmagenta8Lebak Bulus - Harmoni Central Busway2226 km
Koridor 9.jpgbiru-hijau9Pluit - Pinang Ranti2729.9 km
Koridor 10.jpgcoklat10Tanjung Priok - Cililitan (PGC)2219.4 km
Koridor 11.jpgbiru muda11Kampung Melayu - Pulogebang*1615 km
Koridor 12.jpghijau terang12Pluit - Tanjung Priok
Nah, sekian ya profil dari TransJakarta yang digagas oleh mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso. Kita sebagai masyarakat sudah sepatutnya menjaga infrastruktur yang telah disediakan oleh PemDa ini. Walaupun banyak bus-bus yang kurang memadai, setiap kebijakan dan langkah yang akan ditempuh pasti akan dilakukan oleh pihak-pihak terkait. Oleh karena itu, kita sebagai masyarakat harus mendukung kebijakan tersebut. Jadi, pemerintah tidak bekerja sendirian, karena ada pepatah yang mengatakan bahwa : "bukanlah bertanya mengenai apa yang dapat diberikan negara untuk Anda, namun bertanyalah mengenai apa yang dapat Anda berikan untuk negara Anda!" (John F. Kennedy).

Salam Sukses!
EV



Comments

Popular Posts