Merajut Mimpi di Dunia Litografi
“Kecintaannya pada dunia seni mampu menuntunnya menuju kesuksesan yang diingini”
Semakin berkembang pesatnya teknologi, tak membuat
Sri Maryanto berminat untuk mencampurkan seni litografinya dengan perkembangan teknologi
tersebut. Justru seniman asal Klaten, Jawa Tengah ini memilih teknik cetak yang
semakin langka untuk ditemui, yakni seni litografi. Apa itu seni litografi ? Seni litografi sendiri merupakan seni grafis yang menggunakan
media utama batu sebagai alat cetak. Media utama batu inilah yang mengakibatkan rumitnya untuk menciptakan suatu karya yang memiliki 'value added' yang tinggi. Nah, rumitnya proses ternyata tak mengurungkan perupa
ini untuk mantap mempelajari dan mendalami dunia litografi sebagai wadah mata
pencahariannya, bahkan ia masih tetap mempertahankan cara-cara tradisional. Maka tidak heran apabila karya-karyanya ini mampu membawanya pada kesuksesan yang diinginkannya.
Namun, keberhasilannya bukanlah tanpa kerikil dan
kesusahan. Sri Maryanto, atau yang akrab disapa Antok, mengatakan bahwa tidak
mudah untuk bisa sukses dalam dunia seni, terutama dalam seni litografi. Pria
lulusan STM ini awalnya bekerja di perusahaan kontraktor bangunan selama
beberapa tahun. Minimnya gaji dan ketidakpuasan hati untuk bekerja di
perusahaan ini menjadi pemicu tekadnya untuk keluar dari pekerjaan yang ia geluti saat itu dan memilih
untuk masuk ISI (Institut Seni Indonesia) Yogyakarta. Pilihannyapun tak salah! Selama kuliah, Antok
sering mewakili kampusnya untuk mengikuti lomba-lomba karya seni dan kebanyakan ia menjadi pemenangnya.
Karya seni litografi miliknya yang berjudul “Mati tersenyum” mendapat tempat
ketiga di Trienal Seni Grafis Indonesia. Ia pun malang melintang dalam pameran
Third World Art Annual di Bulgaria, The Comical Brothers di galeri nasional
Jakarta, Der Stein Lithowerkstatt di Muenchen Jerman, dan masih banyak lagi.
Besarnya tekad dan kecintaannya pada seni litografi ternyata mampu memberanikan Antok untuk melanjutkan studinya hingga ke negeri pemenang piala dunia 2014, Jerman. Disana, bukannya ia fokus pada studi yang ia geluti, Antok malah mengalami
permasalahan dan tantangan yang semakin rumit. Menjadi office boy di hotel,
tukang cuci piring, hingga tukang pelukis potret jalanan adalah beberapa peran yang ia
ambil untuk menyambung hidup disana. “Lumayan, hasil kerja saya bisa untuk makan
sambil kuliah” tukasnya.
Kegigihan, kemauan, dan tekad yang besar menjadi modal baginya untuk terus bertahan dan selalu berusaha untuk menjadi yang terbaik apapun kondisinya.
Kegigihan, kemauan, dan tekad yang besar menjadi modal baginya untuk terus bertahan dan selalu berusaha untuk menjadi yang terbaik apapun kondisinya.
Hingga saat ini, Antok telah berhasil menjual
hasil jerih payahnya dan hasilnya tersebut mampu ia gunakan untuk melanjutkan studi hingga ke Jerman. Tahun depan
Antok akan lulus dan berencana untuk mendirikan studio litografi di Indonesia,
sehingga banyak perupa muda yang bisa belajar dan membuat seni grafis
litografi.
So, what do you expect?
Sejarah Pipi Menjadi Leher (2010) by Sri Maryanto |
Sesuatu yang langka, sulit untuk ditemui, dan kurang
populer menjadi hal yang memiliki nilai tambah bagi suatu barang. Antok memilih
untuk tidak menjadi “orang kebanyakan”. Ia lebih percaya pada kesenian yang
hadir atas jerih payah yang ia buat sendiri tanpa campur tangan dari
perkembangan teknologi, dimana dengan teknologi segala sesuatunya menjadi
mudah. . Inilah yang membuat Sri Maryanto menjadi spesial. Orang-orang yang
memilih untuk menjadi sama dengan orang lain cenderung akan menghasilkan
sesuatu yang “pasaran”. Namun, dengan seni litografi yang dipillih Antok, ia mampu
memotivasi dirinya dan orang lain untuk menghasilkan karya yang berkualitas dan memiliki nilai
tambah. Selain itu, ia juga tak pernah menyerah akan kondisi yang terus mengujinya dengan ujian maupun tantangan. Dengan kesulitan itu, ia justru semakin memotivasi dirinya untuk terus berusaha dan melakukan yang terbaik. Maka tidak mengeherankan pula apabila Antok muncul di koran Kompas sebagai salah satu "sosok" inspirasi pada edisi Sabtu, 06 September 2014 yang lalu.
Dare
to be different. Inspire!
Menjadi berbeda dengan orang lain, beranikah kita? Harus berani! Hal yang menurut orang langka dan rumit ternyata mampu menjadikan kita menjadi sosok yang unik dan bahkan bisa menjadi wadah bagi kita untuk menghasilkan pendapatan. So Don't be afraid to think out of the box! Inilah alasan mengapa Antok mampu meraih
kesuksesannya dalam dunia seni. Selain itu, stereotype yang mengatakan bahwa dunia seni
tidak dapat memberi jaminan hidup bagi setiap seniman, maupun yang ingin menjadi seniman, ternyata mampu dipatahkan
oleh sosok hebat ini.
Nah, dalam aplikasinya terhadap mahasiswa adalah bahwa sudah sewajarnya kita meniru sikap dan tekad perupa ini. Baik dikampus, ditengah-tengah masyarakat, maupun keluarga, tetaplah menjadi diri sendiri sekalipun tuntutan zaman dan globalisasi yang semakin menggoda kita untuk ikut masuk dan mengikuti arus tersebut. Sebagai mahasiswa cerdas dan berkualitas, kita juga diharuskan untuk mampu menjadi diri sendiri, mampu menjadi 'problem-solver', dan tentunya mampu menginspirasi banyak orang. Dengan begitu, bukan tidak mungkin bahwa kita pasti bisa mengikuti jejak Sri Maryanto, yakni tetap menjadi diri sendiri, bukan duplikasi.
"Be yourself! An original is always worth more than a copy"
Nah, dalam aplikasinya terhadap mahasiswa adalah bahwa sudah sewajarnya kita meniru sikap dan tekad perupa ini. Baik dikampus, ditengah-tengah masyarakat, maupun keluarga, tetaplah menjadi diri sendiri sekalipun tuntutan zaman dan globalisasi yang semakin menggoda kita untuk ikut masuk dan mengikuti arus tersebut. Sebagai mahasiswa cerdas dan berkualitas, kita juga diharuskan untuk mampu menjadi diri sendiri, mampu menjadi 'problem-solver', dan tentunya mampu menginspirasi banyak orang. Dengan begitu, bukan tidak mungkin bahwa kita pasti bisa mengikuti jejak Sri Maryanto, yakni tetap menjadi diri sendiri, bukan duplikasi.
"Be yourself! An original is always worth more than a copy"
Cheers :)
EV
Well done! Always be original!
ReplyDelete